SATE –Yogyakarta memang terkenal dengan kuliner khasnya. Salah satunya adalah Sate Klathak Pak Bari yang terletak di Jalan Imogiri Timur Nomor 5, Wonokromo, Pleret, Bantul. Warung sate ini hampir setiap hari ramai pengunjung. Apalagi setelah dijadikan lokasi syuting film. Maka tak heran jika warung ini menjadi favorit para pejabat, artis, dan selebritis yang sedang berkunjung ke Jogja.
Pemilik warung Sate Klathak, Subari yang akrab disapa Pak Bari ini menuturkan, usaha warung sate ini dirintis sang ayah pada tahun 1992. Saat itu, Bari masih berusia 15 tahun. Sebelumnya, usaha warung sate ini berada di Pasar Wonokromo dan baru pindah ke lokasi tempat berjualan saat ini pada Mei 2010.
“Awalnya sudah dikenal warga sekitar, kemudian menjalar ke artis-artis dari DIY yang kerap membawa tamu, dan akhirnya menjadi booming sejak 2010 hingga sekarang. Nggak nyangka sebelum buka sudah terkenal, banyak yang rela antri, padahal saya baru mulai berjualan pukul 18.30 sampai habis,” ungkapnya belum lama ini.
Bari mengaku setiap hari bisa menyembelih sendiri 2 sampai 3 ekor kambing untuk diolah menjadi sate. Kambing-kambing tersebut ia beli dari peternak setempat. Namun, karena pesanan berlebih dan persediaan daging kambing tidak mencukupi, ia kemudian memesan kambing dari peternak di Temanggung, Magelang, dan sekitarnya.
Tak hanya menjadi kuliner legendaris, sate klathak juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda. Oleh karena itu, kuliner ini semakin dikenal di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Jogja.
“Saya sendiri senang karena sate klathak sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda. Dengan demikian, kuliner sate klathak makin dikenal wisatawan,” tutur Bari.
Bari mengaku di sekitar warungnya banyak yang menjajakan menu serupa, namun ia mengaku tidak khawatir. Sebab, salah satu keistimewaan sate klathak buatan Pak Bari adalah olahan dagingnya yang terasa empuk dan potongan dagingnya cukup besar.
Hidangan ini makin nikmat jika disantap hangat-hangat dengan sepiring nasi putih dan teh hangat. Warung ini buka mulai sore hingga malam. Harga seporsi sate klathak Rp27 ribu dengan dua tusuk sate dan sudah dilengkapi dengan kuah gulai kambing. (*/)