Menu

Mode Gelap

Health · 14 Sep 2024 WIB ·

Limbah Salak dan Kulit Jeruk Sebagai Terapi Kanker


 Salak Seed Perbesar

Salak Seed

SALAK — Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Pada tahun 2020, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 orang. Angka tersebut berhasil menempatkan kanker serviks sebagai kanker dengan jumlah penderita terbanyak kedua setelah kanker payudara, serta menduduki peringkat ketiga dalam urutan kanker dengan angka kematian tertinggi.

Namun, hingga saat ini, pengobatan kanker hanya dapat dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Obat-obatan kemoterapi yang umum digunakan dalam pengobatan kanker memiliki efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan pengobatan alternatif kanker serviks dengan efek samping yang minimal.

Melihat urgensi permasalahan tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam tim Cisahea menjajaki potensi obat herbal antikanker serviks dengan menggunakan kombinasi ekstrak biji salak pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) dan kulit jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.).

Aditya Latiful Azis selaku Ketua Tim Peneliti menjelaskan, biji salak pondoh mengandung senyawa polifenol, alkaloid, dan terpenoid yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Sementara itu, pada kulit jeruk bali ditemukan senyawa flavonoid dan likopen yang berpotensi memiliki sifat sitotoksik terhadap sel kanker.

“Pemanfaatan obat herbal sebagai terapi alternatif diyakini memiliki efek samping yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan pengobatan modern,” kata Aditya dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (12/9/2024).

Ia menambahkan, kombinasi biji salak pondoh dan kulit jeruk bali berpotensi menjadi alternatif pengobatan kanker serviks dengan efek samping yang minimal. Biji salak dan kulit jeruk bali mengandung metabolit sekunder yang berpotensi dalam pengobatan antikanker serviks. Selain itu, produksi dan konsumsi salak dan jeruk bali menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya di Indonesia.

“Limbah dari buah ini berpotensi menambah jumlah sampah organik. Kami berharap dengan penelitian ini, kami dapat memperluas alternatif pengobatan kanker serviks dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan efek samping yang minimal,” kata Adit.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan selama 4 bulan, terbukti bahwa kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk bali memiliki aktivitas antiinflamasi, menghambat migrasi sel HeLa, dan mampu memicu apoptosis pada sel kanker serviks. (*/)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Kolagen Kulit Domba Sebagai Pencegah Hipertensi

13 Desember 2024 - 07:01 WIB

Sandal Kesehatan Untuk Pasien Patah Tulang Ekstrim

28 September 2024 - 17:39 WIB

Yogyakarta City Health Office is Aware of the Spread of Monkeypox

28 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Eggshells Are Effective For Healing Diabetic Wounds

19 Juli 2024 - 09:11 WIB

Bistbox, Toddler Biscuits Made from Tempeh

8 Juli 2024 - 10:38 WIB

Trending di Health