ROBOT — Tim peneliti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah berhasil mendiseminasikan inovasi teknologi di bidang pertanian melalui Program Diseminasi Teknologi Indonesia (PDTI) 2024. Produk unggulan yang diperkenalkan adalah RoboSemp versi 2 dan 3, robot semprot yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penyemprotan tanaman hortikultura, khususnya cabai. Inovasi ini telah diterapkan di Gapoktan Mugi Mulyo, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, yang mencakup 428 petani dan area seluas 80 hektare.
RoboSemp hadir sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi petani hortikultura, terutama tingginya biaya dan frekuensi penyemprotan selama musim hujan. Setelah serangkaian uji coba lapangan, empat unit RoboSemp berhasil didistribusikan kepada Gapoktan tersebut. Robot ini terbukti 3,6 kali lebih cepat dibandingkan alat semprot manual untuk medan bergelombang.
Dengan fitur sprayer ganda (kiri-kanan), RoboSemp tidak hanya mempercepat pekerjaan tetapi juga mengurangi beban kerja petani. “Inovasi ini kami dedikasikan untuk mempermudah kerja petani dan mempercepat proses penyemprotan,” ujar Muslikhin, Ph.D., ketua program PDTI.
Selain meningkatkan efisiensi waktu, RoboSemp juga membantu menekan biaya tenaga kerja hingga 45-62% dibandingkan metode manual. Untuk keberlanjutan, tim UNY berencana memperluas pelatihan dan pendampingan ke Gapoktan lain di kawasan utara dan selatan Magelang. Kolaborasi jangka panjang antara petani dan lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi fusi secara lebih luas, menciptakan dampak positif yang signifikan bagi sektor pertanian.
Inisiatif ini menunjukkan potensi besar teknologi robotik dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan waktu, tenaga, dan biaya, RoboSemp menawarkan solusi praktis untuk masalah yang dihadapi petani, khususnya dalam menghadapi tantangan cuaca dan kebutuhan intensif penyemprotan.
Ke depan, program pengembangan RoboSemp ini tidak hanya berfokus pada pendistribusian alat, tetapi juga pada pemberdayaan petani melalui pelatihan operasional dan pemeliharaan teknologi. Hal ini bertujuan memastikan para petani dapat mengadopsi inovasi dengan baik dan menggunakannya secara mandiri.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara akademisi, petani, dan komunitas lokal, RoboSemp diharapkan menjadi salah satu langkah penting menuju modernisasi pertanian di Indonesia. Pengembangan lebih lanjut terhadap teknologi ini juga membuka peluang untuk menghadirkan inovasi lain yang dapat diterapkan pada komoditas hortikultura lainnya, sehingga mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani secara keseluruhan.