Menu

Mode Gelap

Buzz · 17 Nov 2024 WIB

Pilkada Jateng Rawan Praktek Politik Uang


 Founder Lembaga Survei Indikator Prof.Burhanuddin Muhtadi Perbesar

Founder Lembaga Survei Indikator Prof.Burhanuddin Muhtadi

POLITIK UANG —   Lembaga Survei Indikator kembali merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur/ Wakil Gubernur Jawa Tengah.  Berdasarkan survei yang dirilis pada Minggu (17/11/2024)  ,   Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen didukungan oleh sekitar 47.2%, sedangkan pasangan Jenderal TNI (Purn.) H. Andika M. Perkasa dan Dr. H. Hendrar Prihadi (Hendi) sekitar 43.5%, sisanya belum menunjukkan pilihan (9.3%). Jarak elektoral tidak berbeda signifikan, masih dalam rentang margin error survei, +/- 2.3%.

“ Karena  elektabilitas yang dicapai masih dalam rentang margin of error, maka kami selaku lembaga survei belum bisa meramalkan siapa pemenang  Pilkada Jateng  nanti. Hanya Allah yang tahu. “ ujar  Founder Lembaga Survei Indikator Prof.Burhanuddin Muhtadi.

Kemudian Muhtadi menyampaikan,

Dengan ketatnya persaingan antar kedua pasangan calon,Muhtadi tidak menampik  terhadap  terbukanya  peluang politik uang dalam Pilkada  Jateng. Meskipun demikian,  ditegaskannya bahwa Politik Uang adakah cara-cara merusak demokrasi.

“ Secara etis kita tidak  berbeda pendapat bahwa politik uang itu merupakan cara yang merusak perilaku dan budaya politik. Tapi kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa cukup besar masyarakat  Jateng yang  paling toleran terhadap Politik Uang. “ tandas Muhtadi.

Meski demikian, Muhtadi menyatakan belum mempunyai data mengenai dampak elektoral terhadap praktek politik uang di Jateng karena pihaknya belum melakukan penelitian secara khusus mengenai hal tersebut.

 

 

Selanjutnya  Muhtadi menyampaikan,   meski kedua pasangan ini bersaing secara ketat, tetapi kedua pasangan ini  sama-sama  mengalami stagnasi. Oleh karena jika tidak ada perlakuan secara khusus maka kondisi elektabilitas masing-masing pasangan akan  tetap atau justru mengalami penurunan.  Sebab,  survei ini juga memotret bahwa  68, 3 persen responden tidak akan mengubah pilihannya sementara 29, 5 persen menyatakan masih akan mengubah pilihannya.

Ditegaskan oleh  Muhtadi, elektabilitas yang diraih oleh masing-masing  pasangan calon tentunya tidak terlepas dari dukungan parpol yang mengusungnya. Namun, dalam survei yang dilakukan pada periode 7-13 November 2024 ini diperoleh data bahwa  tingkat kebocoran pemilih masing sangat tinggi. Partai PDIP sebagai satu-satunya parpol pengusung Andika- Hendi tingkat dukungan baru mencapai 68,4 persen  dan sekitar 25,9 persen pendukung parpol ini justru menyeberang memilih pasangan Luthfi- Yasin.

Namun kondisi serupa juga dialami pasangan  Luthfi – Yasin yang didukung oleh parpol-parpol anggota KIM Plus.  Sebab, tingkat dukungan dari mesin parpol koalisi KIM Plus baru berjalan antara pada rentang 50 persen hingga 74 persen saja.   Artinya, masing-masing parpol Koalisi KIM Plus belum secara solid mendukung pasangan Ahmad Lutfi – Taj Yasin. (*/)

 

Facebook Comments
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Belanja Produk Lokal di DIY Capai Lebih Dari 80 Persen

4 Desember 2024 - 19:19 WIB

Jelang Tahun Baru, Ada Pasar Malem Malioboro di éL Hotel Yogyakarta

2 Desember 2024 - 14:43 WIB

Mandiri Sahabatku 2024, Menanamkan Semangat Wirausaha Bagi Pekerja Migran Indonesia

2 Desember 2024 - 14:00 WIB

Telkomsel Siapkan 1000 Titik Hyper 5G Guna Sukseskan Pilkada Serentak 2024

26 November 2024 - 13:31 WIB

FSY 2024, Mengukuhkan Yogyakarta Sebagai Pusat Sastra Nusantara

25 November 2024 - 18:18 WIB

Bolehkah Presiden Mendukung Salah Satu Calon Kepala Daerah?

23 November 2024 - 06:28 WIB

Trending di Citizens