Menu

Mode Gelap

Kampus · 20 Agu 2024 WIB

Mahasiswa UNY Ciptakan Perangkap Monyet dan Pagar Listrik Pintar


 Smart Trap Perbesar

Smart Trap

INOVASI  — Serangan hama monyet ekor panjang yang dialami warga Kabupaten Gunung Kidul menginspirasi mahasiswa UNY untuk menciptakan alat berupa perangkap monyet dan pagar listrik bertenaga surya.

Inovasi ini dinilai sangat membantu para petani untuk menyelamatkan tanaman mereka yang telah diganggu oleh hama monyet ekor panjang.

Adriyan Ramdhany mengatakan, sistem pengusir hama monyet ekor panjang yang diciptakan memiliki pencegahan ganda yang terdiri dari perangkap dan pagar listrik pintar berbasis Internet of Things (IoT) yang efektif dengan memanfaatkan panel surya sebagai pengisi daya.

.Desain subsistem perangkap pintar ini memiliki dimensi panjang 85 cm, lebar 55 cm, dan tinggi 55 cm. Berat total alat perangkap pintar beserta rangkaian elektroniknya tidak lebih dari 15 kg sehingga sangat portabel.

“Daya operasional alat ini juga terbilang kecil, sekitar 5 watt dengan tegangan 5-12 Volt DC,” jelasnya. Sementara itu, dimensi tiang panel surya berukuran tinggi 1,5 m dan lebar 1 m dengan bentangan kawat setinggi 1 m dengan diameter 4 cm. Pagar pintar ini terintegrasi dengan IoT sehingga petani dapat memantau tegangan, arus, dan keamanan alat.

 

Electric Fences

Cara kerja sistem perangkap pintar dan pagar listrik ini dijelaskan oleh Maulana Idris Kamal, perangkap pintar ini diberi umpan dan dipasang di beberapa titik yang rawan diserang monyet. Ketika monyet berhasil ditangkap, maka sensor PIR akan mendeteksinya dan memberikan sinyal untuk mengaktifkan motor servo.

Motor servo akan menarik tuas sehingga cat semprot akan menyemprotkan pewarna ke tubuh monyet,” jelas Maulana.

Setelah itu, sirine akan berbunyi yang menandakan petani untuk melepaskan monyet yang telah diberi pewarna. Monyet akan kembali ke koloninya, namun koloni monyet akan takut dan berhamburan karena mengira ada predator yang datang.

Sedangkan pagar listrik pintar ini menggunakan tenaga surya yang menghasilkan energi listrik terbarukan dengan media penyimpanan menggunakan baterai.

Pagar listrik pintar ini dikonfigurasikan menggunakan tegangan Arus Searah yang disalurkan pada bentangan kawat di sekitar lahan petani.

Pemilihan tegangan Arus Searah ini karena relatif aman dan monyet tidak mati, namun cukup disetrum sehingga monyet menjauh dari lahan atau bisa dikatakan memberikan efek jera.

Pagar listrik pintar juga dilengkapi dengan sistem keamanan berupa sensor dan outputnya adalah suara sirine berfrekuensi tinggi sebagai peringatan pencurian. (*)

 

Facebook Comments
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

UNY Akan Bangun Kampus Baru di Blora, Jateng

7 Desember 2024 - 15:35 WIB

GCF 2024, Festival Keberagaman Budaya Dunia di UNY

4 Desember 2024 - 06:57 WIB

Mahasiswa UGM Ciptakan Produk Kosmetik Bernilai Tinggi

22 November 2024 - 08:25 WIB

PSM Duta Voice UKDW Raih 2 Medali Emas di Ajang Internasional

21 November 2024 - 08:53 WIB

Andi Elvira Natsir, Raih Gelar Miss Culture Tourism Ekowisata DIY 2024

21 November 2024 - 08:35 WIB

Trending di Kampus