KULINER –– Amanda Prahastiwi, mahasiswa program D4 Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) angkatan 2021, menciptakan inovasi kuliner unik bernama Kebwul, singkatan dari “kebab tiwul.” Produk ini menghadirkan kebab dengan kulit berbahan dasar thiwul instan yang terinspirasi dari makanan tradisional Indonesia.
Kebwul tidak hanya menawarkan alternatif kebab dengan cita rasa khas Nusantara, tetapi juga kaya akan nilai gizi. Kulit kebab dibuat dari tepung thiwul, sementara isiannya terdiri dari ayam bakar Padang dan singkong sambal hijau, menciptakan perpaduan yang unik antara tradisi dan modernitas.
Amanda menjelaskan bahwa ide Kebwul berasal dari tugas mata kuliah Inovasi Produk Boga, yang menantang mahasiswa untuk menciptakan produk baru. “Thiuwl sebenarnya memiliki banyak manfaat, tetapi rasanya yang kurang familiar sering membuatnya kurang diminati. Saya ingin mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih menarik dan modern,” ujar Amanda.
Proses pengolahan thiwul menjadi kulit kebab memerlukan percobaan yang tidak mudah karena tekstur khasnya. Berkat arahan dari Dekan Fakultas Teknik UNY, Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, Amanda menemukan metode efektif dengan mengubah thiwul menjadi pasta sebelum mencampurnya dengan bahan lain seperti tepung terigu, baking soda, dan susu.
Pilihan isian Kebwul juga tidak kalah menarik. Menggunakan ayam bakar Padang dengan bumbu rempah Nusantara seperti serai, lengkuas, dan jahe, ditambah singkong sambal hijau, Amanda menonjolkan cita rasa khas Indonesia yang jarang ditemukan dalam kebab pada umumnya. Komposisi ini dirancang untuk memberikan pengalaman kuliner baru yang autentik namun tetap akrab di lidah masyarakat Indonesia.
Kebwul pertama kali diperkenalkan dalam acara Bujana Boga, sebuah festival makanan yang digelar Prodi Tata Boga di Gunungkidul. Sambutan dari pengunjung sangat positif, dengan 70 porsi Kebwul berhasil terjual. Meski belum dipasarkan secara luas, Amanda berencana memperkenalkan Kebwul melalui media sosial dan sistem pre-order.
Dengan cita rasa autentik, nilai gizi tinggi, dan konsep inovatif, Kebwul tidak hanya berpotensi menjadi alternatif kuliner sehat tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
“Semoga Kebwul bisa segera dinikmati oleh masyarakat, sehingga semakin banyak yang merasakan keunikan cita rasa Indonesia,” harap Amanda.