AGRO BISNIS — Buah Salak merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Untuk jenis Salak Madu Probo harga pasaran saat ini mencapai Rp. 25.000 per kg. Hal ini memicu semangat petani untuk mengembangkan salak madu itu lantaran cita rasa enak dan disukai pasar, serta harganya yang tinggi.
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mendorong pengembangan salak madu untuk peningkatan kesejahteraan petani salak Sleman. Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberian mesin chopper kepada beberapa kelompok tani pembudidaya salak, untuk mempermudah proses pencacahan pelepah salak sebagai pupuk alami tanaman salak serta pemberian bantuan Pupuk Hayati Cair (PHC) untuk mempercepat proses fermentasi pupuk hayati salak di areal pertanaman salak.
Untuk mengatasi permasalahan produksi yang menurun pada musim kemarau, maka Dinas Pertanian Sleman akan membuat demonstrasi plot penerapan teknologi irigasi tetes untuk tanaman salak. Dengan suplai air yang cukup, harapannya tanaman salak tetap produktif dimusim kemarau dan petani dapat menikmati harga salak sangat tinggi, dikarenakan pada musim kemarau produksi salak turun di semua sentra.
Meski harga di pasaran sangat rendah, namun Petani berharap agar Salak Pondoh sebagai komoditas khas Sleman tetap dipertahankan, tetapi tentunya dengan terus melakukan upaya pengembangan salak madu sebagai komoditas bernilai jual tinggi.
Selain kedua varietas tersebuat, DP3 Sleman juga akan mengupayakan peluang pasar salak spesifik lainnya seperti salak gading yang mempunyai keistimewaan, yaitu rasa khas (sepet) serta warna yang sangat menarik. Luas panen salak gading saat ini baru 1,51 Ha dengan produksi sebesar 745,60 kw.
Berdasarkan data DP3 Sleman, upaya peningkatan produksi salak telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Tahun 2019 dengan luas sebesar 2163,43 Ha sedangkan 2023 sebesar 1240,5 Ha, produksi salak 2019 sebesar 510.111,73 kw dan 2023 sebesar 483.895,16 kw. Dengan penurunan luas panen sebesar 42 % tetapi penurunan produksi hanya 5,13%, Hal ini menunjukkan keberhasilan peningkatan produktifitas salak Sleman. Data menunjukkan profitas salak Sleman tahun 2019 sebesar 235,60 kw/Ha, peningkatan produktifitas tahun 2023 sebesar 390,08 kw ha atau naik 154,48 kw/ha atau 65,56%. (*/)