KAMPUS HIJAU — Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Karang Malang kini sedang merancang pembangunan sebuah embung (dana buatan ) yang berada ditengah kawasan Kampus. Pembangunan embung ini sebagai bagian dari upaya menciptakan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik lingkungan kampus, tetapi juga sebagai solusi cerdas terhadap tantangan perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya air.Selain itu, embung ini juga akan berperan sebagai penampung air hujan. Sistem ini membantu mengendalikan aliran air agar kampus tetap bebas dari genangan atau banjir saat musim hujan
Rektor UNY Prof.Dr.Sumaryanto MKes AIFO menjelaskan, Embung yang akan dibangun di kawasan kampus UNY Karang Malang tersebut dirancang dengan multifungsi. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai cadangan air untuk kebutuhan darurat, seperti kebakaran dan membantu sistem pengaturan air hujan di kampus.
” Dengan adanya embung ini, nanti akan kita lengkapi dengan mobil Pemadam Kebakaran. Jadi kalau suatu terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti kebakaran, maka potensi kerugian akibat kebakaran dapat diminimalkan, karena air dalam jumlah besar akan selalu tersedia di area yang strategis. ” ujar Sumaryanto saat memberikan sambutan sebelum acara Peresmian 10 Gedung Prasarana dan Sarana Pendidikan di Kampus Karang Malang, Selasa ( 31/12/2024 ).
Selanjutnya Sumaryanto menyampaikan, keberadaan embung ini tidak hanya penting dari segi fungsional, tetapi juga memberikan manfaat tambahan sebagai ruang rekreasi bagi civitas akademika. Area sekitar embung akan dirancang menjadi ruang terbuka hijau dengan lanskap yang asri, cocok untuk kegiatan santai seperti jogging, piknik, atau sekadar menikmati suasana alami.
” Nantinya, embung ini akan menjadi salah satu ikon baru di kampus UNY, menciptakan harmoni antara kebutuhan teknis dan estetika.” tandas Sumaryanto
Ditegaskan Sumaryanto, Pembangunan Embung di tengah Kampus ini ini juga menjadi simbol komitmen UNY dalam menerapkan prinsip kampus hijau atau green campus. Dengan menampung dan memanfaatkan air hujan secara optimal, UNY tidak hanya mendukung konservasi air, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang menjadi pedoman global, khususnya dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi.
Dalam jangka panjang, embung ini akan berfungsi sebagai sarana edukasi sekaligus sebagai sarana rekreasi. Para mahasiswa dari berbagai jurusan, khususnya teknik sipil, geografi, dan pendidikan lingkungan, dapat mempelajari langsung bagaimana pengelolaan air yang baik dilakukan. Dengan demikian, embung ini tidak hanya menjadi infrastruktur fisik, tetapi juga pusat pembelajaran yang relevan dengan tantangan era modern.
Eembung ini rencananya juga terbuka untuk umum, sehingga warga sekitar dapat mengakses embung ini untuk berekreasi atau berolah raga pagi. Sebab, embung ini nantinya akan dilengkapi dengan jogging track dan taman yang indah. (*/Sulist Ds )