Menu

Mode Gelap

Bisnis · 11 Nov 2024 WIB

Budi Daya Cacing Sutra, Omzet Capai Belasan Juta Rupiah


 Budi Daya Cacing Sutra, Omzet  Capai Belasan Juta Rupiah Perbesar

CACING SUTRA ––   Budi daya Cacing Sutra kini makin marak  dikalangan masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Ari Widodo, warga Sorobayan, Sanden, Bantul   .  Karena bisnis yang  sangat menguntungkan ini, Ari pun  beralih profesi dari seorang sekuriti dan menekuni budi daya cacing sutra ini  sebagai sumber penghidupannya. Dia mengaku, sejak berbisnis Cacing sutra dia bisa meraih keuntungan hingga belasan juta rupiah per bulannya.

“Dulu saya kerja jadi satpam di Jakarta, tahun 2023 pulang ke kampung halaman dan melakukan pembenihan lele. Ternyata pembenihan lele itu kendalanya pakannya yaitu cacing sutra. Karena kalau cacing sutra susah kan untuk pembenihan juga susah, terus akhirnya punya keinginan buat sendiri,” ungkap Ari saat ditemui dalam acara Dinamika Pembangunan, Rabu (30/10/2024).

 

Ari berkisah, semula  dia hanya  mengembangkan budi daya cacing sutra untuk pemenuhan pakan lelenya. Seiring perkembangan, ia malah kebanjiran pesanan cacing sutra. Bahkan, saat ini peternakan cacing sutra di lahan seluas kurang lebih 560 meter persegi yang ada di samping rumahnya, belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Usaha yang dijalaninya ini bisa besar karena  mendapatkan dukungan dari pemasok cacing sutra asal Sedayu yang biasa memasok cacing sutra ke tempatnya untuk pakan lele. Untungnya, pemasok cacing sutra tersebut mau menularkan ilmunya terkait budi daya cacing sutra. 

“Dulu saya pembenihan ikan lele itu kan kulakan dari Sedayu, terus saya ambil sambil belajar budidaya cacing sutra. Untung orangnya tidak pelit ilmu dan sampai pernah ke sini mengajari saya, saling komunikasi sampai lancar seperti saat ini,” ungkap Ari seperti dikutip dari portal  bantulkab.go.id 

Pria yang  saat ini menjabat  sebagai ketua kelompok Ikan Mina Rembaka ini secara ringkas menceritakan proses budi daya cacing sutra yang diawali dengan pengolahan lahan, lalu persiapan untuk petak-petak tempat cacing sutra. Selanjutnya, melakukan penebaran benih cacing sutra dengan rincian dua liter per petak. Lebih lanjut, untuk pemberian pakan berupa pelet diberikan tiga hari sekali.

Omzet

Untuk pengairan Ari mengaku mengambilnya dari air sumur sedangkan untuk pemanenan itu dari tebar bibit tiga bulan bisa dipanen secara bertahap.

Saat ini Ari mampu memanen cacing sutra setiap harinya dengan rata-rata sekitar 10 liter. Untuk harga jual satu liter cacing sutra ia jual Rp 40 ribu. Sedangkan dalam satu bulan, Ari mengaku mampu meraup omzet hingga belasan juta rupiah.

“Untuk penjualan bisa sampai Rp 10-11 juta. Kalau bulan-bulan ini karena pas awal kan belum maksimal, kalau sekarang sudah dua bulan ini rata-rata ya lumayan untuk nominalnya,” katanya.

Menurutnya pendapatan itu sebanding dengan biaya operasional. Mengingat untuk pakan sekitar dua sak, di mana untuk satu sak memiliki 25 kilogram. “Untuk kasih makan itu tiga hari sekali. Sehingga untuk pengeluaran seperti pelet, tenaga, listrik dan lain-lain kurang lebih sekitar Rp 4 juta,” beber Ari.

Selanjutnya, Ari berencana untuk memperluas lahan untuk budidaya cacing sutra, karena permintaan untuk cacing sutra cukup banyak jadi rencananya mau memperluas lahan. (*/)

Facebook Comments
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Belanja Produk Lokal di DIY Capai Lebih Dari 80 Persen

4 Desember 2024 - 19:19 WIB

Jelang Tahun Baru, Ada Pasar Malem Malioboro di éL Hotel Yogyakarta

2 Desember 2024 - 14:43 WIB

Mandiri Sahabatku 2024, Menanamkan Semangat Wirausaha Bagi Pekerja Migran Indonesia

2 Desember 2024 - 14:00 WIB

Telkomsel Hadirkan BTS Baru Di Desa Singorojo Kendal

28 November 2024 - 17:12 WIB

Potensi Kipas dan Topi Batik Kasongan Makin Berkilau

20 November 2024 - 19:23 WIB

HIPMI dan DPMPTSP Bantul Gelar Bimtek Perjinan Berbasis Risiko

20 November 2024 - 18:25 WIB

Trending di Bisnis